Kebahagiaan Karena-mu yang Pertama dan Terakhir

Aku tak bersedih, tapi hatiku teriris! Aku tak menangis, tapi hatiku sakit! Aku tak berteriak sekencang-kencangnya untuk menyuarakan apa yang aku rasakan, tapi sesungguhnya aku kecewa! Kecewa sekali. Segitu mudahnya-kah?:')

Baru saja kemarin aku mendapat kabar yang bahagia sekaligus mengejutkan dari salah seorang temanku. Tapi kini semua telah sirna. Semuanya hilang. Hilang tak berbekas dan pergi entah kemana. Apa kata-katamu di hari itu adalah hal yang membuat aku bahagia karena-mu yang PERTAMA & TERAKHIR?:) Begitu mudahnya-kah kau melupakan kata-katamu di hari itu? Mendapatkan jauh yang lebih baik-kah? Atau hanya sebuah kata manis dimulut kepada seseorang diluar sana? Jujur saja, aku kecewa dengan sikapmu. Dan hari itu juga, entah mengapa, tangisanku tak dapat ku bendung. Aku berlari ke suatu tempat yang tidak ada seseorang-pun yang bisa melihat aku menangis tersedu-sedu. Aku tahu, sekarang, jalan hidup kita berbeda. Masa lalu itu tak akan bisa menjadi masa depan. Dan tak akan ada sangkut pautnya dengan kehidupanku kelak. Iya! Aku tahu itu! Tapi apa kau tahu bagaimana rasanya mencintai dalam diam?! Apa kau tahu rasanya mencintai dalam sakit?! Apa kau tahu bagaimana rasanya mencintai dalam sebuah kekecewaan yang besar?!! Tegar-kah?! Kuat-kah?! Tidak semua orang begitu! Suatu saat akan rapuh!!! Suatu saat akan lemah!!! Kau kira aku setegar apa sampai-sampai kau sakiti secara bertubi-tubi...??!! Tenang, kesabaranku untukmu belum habis. Aku begitu bersyukur. Setelah mengenalmu, kesabaranku selalu tumbuh dan tumbuh lagi. Seolah-olah tak pernah ada habisnya. Kau tahu, mungkin saja, ini semua adalah awal perjalananku menuju kehidupanku sendiri tanpamu. Mungkin aku harus benar-benar mengikhlaskanmu untuk pergi. Merelakan sebuah rasa yang tak pernah kembali.
Ya Tuhan, buatlah ia bahagia dengan keputusannya. Jangan buat ia menyesal dikemudian hari. Buatlah agar hari-harinya menyenangkan. Berikan selalu kesehatan untuk dirinya. Jangan buat ia menderita. Jangan buat ia merasakan seperti yang aku rasakan akhir-akhir ini :) Dan tolong Ya Tuhan, berikanlah aku ketabahan dan kesabaran yang lebih untuk menghadapi ini semua. Dan semoga aku tidak pernah lupa untuk selalu mendo'akan dia :) Aamiin Yarabbalalamiin..o:)

2 komentar: