25 Pertama Tanpa Kata "Kita"

(25-07-2013)
Ku buka mata ini, masih berat rasanya. Tapi harus aku paksakan, untuk menuju sekolah. Dan, aku mengingatnya! Ini, tanggal 25 Juli! Fikiranku melayang menuju hari-hari yang telah kita lewati bersama. Hari ini, tepat dimana 4 bulan yang lalu aku dan kamu menjadi "kita". Tapi, sekarang, semuanya tidak lagi. Kini semua hanya menjadi kisah belaka yang tak mungkin menyambung ke masa depan. Mungkin ketika berhadapan denganmu, aku terlihat bahagia, tanpa beban, ceria, bahkan seolah-olah aku tidak memperdulikan kehadiran-mu di kelas itu. Tapi apa kau tahu? Sesungguhnya, hatiku sakit. Hancur rasanya. Aku terlihat ceria karena aku tidak mau dianggap lemah atau sebagainya. Aku harus kuat menjalani setiap cobaan! Harus! Oiya, tadi ketika aku melihat ke arah-mu, jujur aku bahagia loh. Aku gak tau kenapa, tapi aku bahagia jika melihat-mu. Apalagi jika melihat-mu tepat pada saat itu, kau sedang tersenyum. Ahh, hatiku merasa tersihir lagi. Xixixixi. Tidak, aku bercanda. Aku hanya merasakan ada rasa yang berbeda dihatiku. Entah itu apa. Mmm, oh iya, kalau ini satu bulan yang lalu, sekarang aku sedang menunggu-mu membalas pesan-ku. Aku tahu itu saat-saat yang paling tidak ku suka. Tapi rasanya aku rela menjalaninya kalau itu menunggu-mu. Setengah jam, tidak ada balasan. Satu jam, tidak ada balasan. Yaa, aku lama-lama ngantuk. Dan akhirnya aku tertidur. Tapi ketika pagi hari tiba, aku buka ponsel-ku, dan ada 2 pesan masuk. Satu dari operator -_-" satunya lagi dari dia. Ternyata, dia sedang sakit pada saat itu :( Ahh, aku jadi merasa bersalah :(.
Tapi itu satu bulan yang lalu. Kini semua itu telah hilang. Hilang dalam duniaku. Tetapi tidak hilang di hatiku. Mungkin aku telah mengucapkan kata "move on". Tapi aku tetap tidak bisa menghilangkan rasa itu sepenuhnya. Hanya saja, kini aku bisa menangani kesedihanku. Asal kau tahu? Disini, aku masih menyayangimu :') sungguh! :')
Apa bulan depan aku masih bertahan untuk merasakan hal yang sama?(º̩̩́⌣º̩̩̀)

Pertemuan Pertama Di Hari Pertama

(15-07-2013)
Pagi itu aku terbangun dari tempat tidur-ku. Ahh, aku sedikit terlambat bangun di hari pertama masuk sekolah. Tapi, apa istimewanya sih hari ini? Bagiku ini hari menyakitkan. Inilah hari pertamaku bertemu dengannya ketika aku dan dia tidak tersebutkan "kita" lagi.
Ketika memasuki area sekolah, aku bingung. Kemana teman-temanku. Aku tengokkan kepalaku ke lantai 2 tempat kelas 8D berada. Dan peratama mataku tertuju pada 1 objek! Ahh! Kenapa harus dia?! Sesaat aku hanya memandanginya. Tetapi aku sadar. Kenapa aku memandanginya? Ahh, lebih baik aku naik ke atas dan mencari teman-temanku. Tapi, satu dua tangga ku naiki. Dan ketika hampir menginjak lantai 2, nafasku tercekat. Hatiku berdegup. Mataku sempat sembab beberapa saat. Untung saja ada salah seorang temanku datang. Ya, setidaknya kami bisa menuju ke kelas bersama. Dan untuk menuju kelas, aku harus melewatinya! Tapi ketika aku ingin melihatnya dari dekat, aku tak sanggup. Secara refleks aku menundukkan kepalaku. Dan disitulah sepertinya mataku kembali sembab. Ketika aku memasuki kelas, seperti tak ada hawa segar. Semuanya kacau. Udara, tempat, dan teman-teman yang memandangku seolah-olah ingin bertanya "mengapa putus?". Aahh, aku benar-benar tak sanggup! Sangat tidak sanggup! Ketika itu, bulir pertama air mataku di pertemuan pertama di hari pertama itu jatuh. Sakit sekali rasanya. Hatiku juga merasakan pedih yang sangat pedih. Kenapa ya Tuhan?! Kenapa semua ini terjadi?!
Mungkin salah seorang temanku mengetahui, betapa sakitnya aku ketika berada di kelas ini dan betapa sakitnya aku ketika teman-teman lain menatapku seolah ingin bertanya. Dan Ia-pun membawa-ku ke kelas 7D. Ya, sekedar mendapat kesenangan sedikit ketika bertemu dengan adik-adik kelas baru. Tapi, lagi-lagi aku harus melewatinya! Bagaimana bisa?! Keluar dari kelas ini saja aku masih menahan air mata dan mulutku agar tak bersuara untuk mengeluarkan segala kekecewaanku. Bagaimana bisa aku melewatinya?! Dengan sedikit semangat dari temanku dan dari diriku, aku mencoba melewatinya dengan tidak memperdulikan apapun yang terjadi. Tapi, semua itu lebih menyakitkan! Tangisanku semakin menjadi-jadi! Ahh! Sial! Semoga ia tidak mendengarnya! Apalagi merasakannya! Aku telah kecewa dengan diriku yang terlihat lemah!
Ku kira di kelas 7D pikiranku akan membaik. Ternyata aku salah! Tiba-tiba saja aku terbayang-bayang semua masa lalu itu! Semuanya! Ahh! Sial! Mengapa begini?! Di fikiranku masih terbayang jelas, ketika aku dan dia sedang berdua menghadap taman sekolah. Ketika itu ia menenangkan fikiranku yang sedang kacau. Tapi sekarang?! Fikiranku lebih kacau daripada itu! Dan tiada seorangpun yang mengerti! Kenapa aku begini??!! Aku benci diriku sendiri ketika sedang begini!!
Aku tak ingin bercerita banyak. Karena aku tahu, akan sakit sekali rasanya. Dan entah kenapa, mungkin saja rasa sakit hatiku itu menjalar sampai sakit di tubuhku sekarang. Hmm.. Aku hanya ingin bilang. Apakah setelah ini aku masih percaya, bahwa cinta itu indah? Entahlah.

Apa Ini Adalah Arti Dari Semua Mimpi?

Waktu demi waktu telah berlalu. Dan sekarang aku tahu, semua mimpi-ku itu tidak akan menjadi nyata. Tapi, kenapa harus kandas secepat ini? Setelah "mimpi buruk" itu terjadi, aku mengerti. Inilah akhir dari mimpi-mimpi indah-ku. Inilah akhir kisah cinta ini. Semua berakhir, dan aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Setelah aku bermimpi tentang-mu sebanyak 5 malam berturut-turut, mungkin ini arti semua mimpi itu. Ya memang mimpinya indah. Tapi arti mimpinya yang tidak indah sama sekali. Aku tidak percaya atas semua ini. Kau tahu? Bahkan aku belum sempat bercerita tentang mimpi-mimpiku itu ke kamu. Cerita mimpi indah yang tak pernah tersampaikan. Walaupun aku sangat ingin kau mengetahuinya. Tapi kurasa itu tidak mungkin. Ya, kau tidak mungkin tahu. Kenapa aku bermimpi kau mengatakan "Tolong, jangan tinggalin aku sendirian~". Aku tidak meninggalkan-mu sendiri. Tapi kenapa aku? Kenapa aku yang kau tinggalkan~ sendiri? Sendiri melawan sepi dan gelapnya malam. Kau tahu kan, ini semua sakit! Sakit sekali! (˘̩_˘̩̩) Kini~ semua mimpi indah-ku telah sirna. Khayalan-ku seperti hilang. Kenapa kau menghancurkan semuanya?:'( Kau tahu kan aku menderita seperti sekarang?:'( Apa disana kau bahagia dengan keputusan-mu? Sudahkah kau bersenang-senang untuk merayakannya?:'( Sakit!:"( Sakit sekali!:"( Apa kau tahu? Setiap jam 10 malam, aku seperti menunggu sesuatu yang tak mungkin ku dapatkan. Aku menunggu ada LED blackberry-ku 'berkedip' dengan warna hijau-nya. Tapi, aku tahu, itu tidak mungkin. Bahkan sekarang aku sangat merindukan-mu. Melebihi rindu-ku di hari-hari sebelumnya. Tapi sepertinya, jika bertemu dengan-mu, akan lebih sakit rasanya. Lantas? Bagaimana esok hari? Besok sudah mulai masuk sekolah(lagi). Dan itu artinya aku akan bertemu dengan-mu? Apa yang harus aku perbuat? Apa yang harus aku katakan jika ada salah seorang teman yang bertanya? Aku.. Aku.. Tidak siap untuk esok hari. Tolong aku ya Tuhan. (⌣́_⌣̀)

Ketika Semua Mimpi Itu Telah Kandas (2/2)

Tapi kesempurnaan hidup itu, tak bertahan lama bagiku. Kenapa kebahagiaan ini hanya sesaat? Apa yang harus aku perbuat? Apa yang harus aku katakan kepada mereka yang belum mengerti bahwa ini semua "kandas"? Kau telah menghancurkan semua khayalan dan mimpi kita dulu. Kenapa harus secepat ini?:" Apa kau tahu? Disaat dirimu mengatakan sebuah kata-kata yang tersusun secara 'sempurna' tetapi 'sangat menyakitkan' pada malam itu, nafasku tercekat, hatiku sakit, mulutku tak mampu berkata lagi, tubuhku lemas seperti kehilangan sesuatu di dalamnya. Tapi itu apa? Apa aku baru saja merasakan kehilangan cinta-mu? Aku tak percaya. Tapi kurasa begitu. Dan saat itu, air mata ini mengalir deras begitu saja. Air mata yang tidak dapat kutahan. Aku seperti ingin berteriak sekeras-kerasnya pada saat itu. Menyuarakan kekecewaanku saat ini. Aku sangat kecewa dengan keputusanmu itu. Aku tahu kita masih bisa berteman. Tapi, bagaimana jika aku bertemu denganmu? Apa aku mampu menahan rasa sakit ini? Apa aku mampu menahan semua air mata yang ingin berjatuhan ini? Aku tak yakin tetapi aku ingin. Aku akan selalu mencoba terlihat tegar ketika dihadapanmu. Tapi apa kau tahu? Hatiku rapuh. Rapuh sekali. Tak ada seorangpun yang tahu, bagaimana sakitnya menjadi aku yang sekarang. Mungkin saat ini aku terjatuh. Tapi ingatlah, suatu saat nanti aku akan bangkit dan berdamai dengan semua keadaan di masa lalu-ku. Aku yakin itu. Karena Tuhan masih bersama-ku. o:)

Ketika Semua Mimpi Itu Telah Kandas (1/2)

Cerita ini, bermula dari tanggal 25 Maret 2013 lalu. Ya, itulah awal sebuah kisah cintaku dimulai. Memang, awalnya indah sekali. Kami selalu melewati segala hal bersama. Suka maupun duka, sudah pernah kami rasakan. Terbang ataupun terjatuh, sudah kami alami. Pada saat itu, aku merasakan hidupku yang semakin sempurna. Ya, sempurna karena kehadiranmu dan kasing sayang-mu tentunya. Ahh, jika membayangkan saat-saat itu, aku merasa seperti berada di mimpi. Oiya, apa kau ingat ketika aku mengatakan ingin melihat bintang-bintang sambil berbaring di atas hamparan rumput hijau bersama orang yang aku sayangi suatu saat nanti? Asal kau tahu, yang aku harapkan untuk menemaniku disaat itu adalah kamu. Dan apa kau ingat ketika aku mengungkapkan impian-ku yang aneh? Ya, aku bermimpi memiliki rumah pohon dan memelihara anak singa(?)/beberapa kucing di rumah pohon itu bersama seseorang yang aku sayangi. Dan aku juga berharap orang itu adalah kamu. Hmmm.. Seandainya kau tahu, seberapa besar rasa cintaku ini. Rasa yang tidak bisa tertuliskan oleh kata-kata. Aku-pun sudah berjanji dalam diriku, untuk tidak melepaskanmu dalam keadaan apapun itu. Apa aku salah jika mencintaimu sedalam ini? Entahlah.

5 Malam Bertemu di Alam Mimpi (2/2)

Malam 4 Juli 2013 : Seperti berada di kelas. Ia duduk disampingku, kemudian menyandarkan kepalanya ke bahu-ku kemudian menggenggam tangan-ku.
Malam 5 Juli 2013 : Entah berada dimana. Yang jelas, di tempat itu, kami bisa bersenda gurau bersama. Hanya berdua.
Malam 6 Juli 2013 : Mimpinya simple. Hanya aku bermimpi sms-an saja. Dan aku tersenyum-senyum sendiri. Hehehe.
Malam 7 Juli 2013 : Mimpi yang ter-ANEH. Aku bermimpi bermain basket bersama 1 orang teman lelaki-ku. Dan Ia melihat dari pinggir lapangan, kemudian Ia bertiriak "Hey! Bisa minggir dari sampingnya Martha?!". Dan saat itu, aku langsung menghentikan permainan basketku. Dan teman lelaki-ku itu-pun pergi. Di lapangan, aku masih terdiam memandangi dia yang berada dipinggir lapangan sekaligus memegang bola basket-ku tadi. Ia langsung menghampiriku. Saat itu juga, aku lepaskan genggaman pada bola basket kemudian menggelinding entah kemana. Dan, ini yang aneh! Ia memelukku sambil berkata "tolong jangan tinggalin aku sendirian~". Aku kaget! Dan~ aku-pun terbangun -,-"
Malam 8 Juli 2013 : Lagi-lagi mimpinya simple. Aku hanya bermimpi meminta maaf padanya. Tapi ketika aku bangun, refleks, aku mengetikkan pesan singkat yang isinya meminta maaf, kemudian aku kirim ke dia.
Itulah cerita mimpi-ku. Aku tidak tahu apa arti ini semua. Tapi mungkin suatu saat nanti aku akan tahu.

5 Malam Bertemu di Alam Mimpi (1/2)

Mimpi. Adalah hal biasa yang dialami banyak orang. Termasuk aku. Tapi, bagaimana jika mimpi 5 kali berturut-turut dan orang yang dimimpi-kan itu sama? Apa itu biasa? Entahlah. Hhmm, ceritanya begini. Malam itu, tanggal 4 Juli 2013, aku bergegas ke kamar untuk tidur. Tapi aku tidak langsung tidur. Melainkan seperti biasa, begadang sekaligus "sms-an" sama dia. Hihihi ^^ kami sama-sama suka begadang sih ^^ Kalau kata orang, jika malamnya bermimpi setelah itu terbangun, kemungkinan akan melupakan mimpinya. Tapi tidak dengan aku! Mimpi itu masih jelas-jelas terbayang diingatan-ku. Sampai sekarang! Ya, awalnya ketika aku bermimpi dua kali berturut-turut, aku masih tidak terlalu memikirkannya. Mungkin karena terlalu kangen. Ya, sekolah kami libur. Otomatis kami jarang bertemu. Bagaimana tidak kangen kalau begitu. Hahaha. Tapi setelah yang ke-5, aku berfikir, ada apa ini? Kenapa begini? Mengapa akhir-akhir ini aku terus berminpi tentang-nya? Ya! Bagaimana tidak aku terbayang-bayang oleh mimpi itu. Mimpi itu cukup aneh. Entah waktunya atau kejadian di mimpinya. Yang jelas sama-sama aneh menurutku >_< Hmm, aku cerita'in inti mimpinya deh.

25 Maret 2013 Yang Bahagia (2/2)

(Kembali ke Tanggal 25 Maret) Aku berjalan menyusuri lorong koridor lantai 2 sekolahku. Ya, saat itu kelas-ku berada di paling ujung. Tapi tunggu dulu! Siapa yang di depan kelas itu?! Setelah aku perhatikan, ternyata orang itu! Orang yang aku suka datang duluan! Astaga, aku malu~ Disaat itu, murid-murid kelasku baru berdua yang datang! Astaga, aku harus berbuat apa?? Untung saja ada temanku dari kelas sebelah. Aku berbincang-bincang dahulu bersamanya, sekalian menunggu teman-teman kelasku yang lainnya datang. =SKIP=. Waktu pulang tiba. Tapi aku tidak bergegas pulang, karena aku langsung menunggu waktu untuk estrakulikuler capas-ku berlangsung. Aku tidak sendiri, aku ditemani 1 orang teman perempuanku. Tapi tunggu! Ada dia beserta 2 orang temannya. Mengapa mereka belum pulang? Kuberanikan bertanya kepada salah seorang temannya dia. Oh, ternyata mereka ada estrakulikuler volly. Sikap orang yang aku suka itu berbeda siang ini. Tak seperti biasanya yang 'whatever-lah'. Ia terus memerhatikanku. Bahkan saat aku di jahili salah satu temannya, ia menjadi 'pahlawan kesiangan'. Saat itulah aku percaya, bahwa nomor tidak dikenal yang sms ke ponselku lusa malam itu adalah dia. =SKIP=. Malam hari tiba. Ahh, betapa lelahnya aku telah beraktivitas seharian. Ku coba untuk memejamkan mata, tapi tak kunjung bisa. Aku putuskan untuk mengutak-ngutik ponselku terlebih dahulu. Dan aku putuskan untuk meminta maaf kepada dia. Karena kemarin lusa ketika dia sms aku sempat memarahinya. Ku kira dia orang iseng, ternyata tidak. Dan aku juga berterimakasih karena menjadi 'pahlawan kesiangan' untukku.
Setelah lama kami berbincang-bincang di sms. Ada 1 pesan yang isinya tidak aku duga sama sekali. "Menanyakan masalah hati". Kuharap yang membaca ini, mengerti maksud-ku. Dan dengan 'bismillahirrohmanirrohim', aku meng-'iya'-kan pertanyaan sekaligus pernyataan itu. Ya! Kebahagiaan baru di hidupku-pun dimulai! :)

25 Maret 2013 Yang Bahagia (1/2)

Senin, 25 Maret 2013. Ku buka mata ini dan siap-siap untuk menuju sekolah. Aku merasa bahagia bisa bersekolah disini. Kebahagiaanku semakin lengkap, ketika ada seseorang yang menjadi "penyemangatku" ^^ Memang sih, aku baru saja *ekhm "menyukainya" dari tanggal 18 Maret. Hihihi ^^ Waktu itu satu hari sebelum ulang tahunku. Dan ketika aku ulang tahun, sejujurnya saja, aku ingin sekali mendapat ucapan darinya. Tapi, ahh itu tidak mungkin. Bagaimana bisa jadi, saat itu sekolah sedang libur karena kelas 9 ujian, dan dia pasti tidak memiliki nomor ponsel-ku. Pufft!-_-" Aku berkhayal lagi deh -_-" Tapi, ketika tanggal 23 Maret, waktu itu kalau tidak salah jam 9:30 malam. LED ponsel-ku 'berkedip'. Aku buka pesan yang masuk. Ahh ternyata nomor tidak dikenal. Aku baca ini pesannya. Dan isinya "Selamat ulang tahun, maaf telat ngucapinnya :)". Ya, aku sih berterimakasih dan bilang tidak apa-apa. Tapi, siapa pengirimnya? Setelah aku tanya-tanya, ternyata itu orang yang aku suka. Tapi aku-pun sempat memarahinya. Ya siapa tahu itu adalah orang yang sengaja 'ngerjain'. Tapi ia tetap bersikeras dan meyakinkan-ku, bahwa itu adalah dirinya, orang yang aku sukai. Tapi, ahh aku tidak percaya begitu saja.